
Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia ‘memotret’ suasana sosial kehidupan Indonesia (terutama Jakarta) di akhir tahun 1970-an hingga sekarang. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum ‘akar rumput’. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan Oi. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah.
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di Bandung, kemudian ikut saudaranya di Jeddah, Arab Saudi selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain gitar dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalama paduan suara sekolah.
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul, namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
Setelah dapat juara di festival musik country, Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama Pepeng, Krisna, Nana Krip dan diproduksi oleh ABC Records, tapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan Musica Studio. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani oleh Willy Soemantri.
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di Pasar Kaget atau Blok M. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Saat acara Manasuka Siaran Niaga disiarkan di TVRI, lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun 1985, kegiatan mengamen langsung dihentikan.
Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal karirnya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.[rujukan?]
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.[rujukan?] Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu Demokrasi Nasi dan Pola Sederhana juga Mbak Tini pada sebuah konser di Pekanbaru. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.[rujukan?] Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
Saat bergabung dengan kelompok SWAMI dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits Bento dan Bongkar yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan Kantata Takwa pada 1990 yang didukung penuh oleh pengusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.[rujukan?]
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan disela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album Dalbo yang dikerjakan bersama sebagian mantan personil SWAMI.
Sejak meluncurnya album Suara Hati pada 2002, Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.[rujukan?]
Keluarga
Iwan lahir dari Lies (ibu) dan mempunyai ayah tiri Haryoso (almarhum). Iwan menikahi Rosanna (Mbak Yos) dan mempunyai anak Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu Basae, dan Rayya Rambu Robbani.
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi trade mark ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya.
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada album Opini, yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).
Nama Cikal sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album Aku Sayang Kamu, namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album Aku Sayang Kamu terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata Anissa.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa Leuwinanggung, Cimanggis, Depok Jawa Barat. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.(
Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan munculnya album Suara Hati yang di dalamnya terdapat lagu Hadapi Saja yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.
Sejak meninggalnya Galang Rambu Anarki, warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasa dan puitis.[rujukan?] Iwan Fals juga lebih banyak membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals dianugrahi seorang anak lelaki yang diberi nama Rayya Rambu Robbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.[rujukan?]
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yang dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rossana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarir.
SEJARAH LOGO Oi dan PROFIL PEMBUATNYA
Logo dan bendera Oi telah menjadi magis. Tak hanya dalam konser Iwan Fals, bahkan bendera Oi seringkali berkibar-kibar dengan perkasa di saat konser penyanyi lain. Logo Oi sudah menjadi identitas bagi mereka yang mencintai karya-karya Iwan Fals, juga bagi mereka yang menjadikan kesenian sebagai salah satu sarana untuk memaknai kehidupan, untuk menemukan makna kehidupan.
Logo Oi memiliki format standar. Dalam beberapa kesempatan sering ditemui logo Oi yang tidak standar. Format standar logo Oi dapat diklik pada gambar logo Oi untuk memperbesar.
Lantas bagaimana sejarah logo Oi hingga tercipta? Siapa sebenarnya pembuatnya? Berikut paparannya.
SEJARAH LOGO Oi
Lomba Desain Logo Oi yang diselenggarakan oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI) diikuti ratusan peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 di Desa Leuwinanggung No 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Kediaman Iwan Fals) pada hari Minggu (15/8/1999) dan Senin (16/8/1999). Setiap peserta maksimal membawa 2 buah karya logo Oi.
Dalam Lomba Desain Logo Oi terpilih 2 Logo Oi karya HiO Ariyanto dari Oi Bento House Solo sebagai Juara I dan II. Penentuan pemenang Lomba Logo Oi sebagai Juara I dan II ditentukan oleh para peserta Peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999 melalui polling dan pemilihan oleh semua peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999.
Logo Oi karya HiO Ariyanto yang mendapat Juara I, mulai 16 Agustus 1999 (bertepatan dengan Hari Jadi Oi) dipergunakan sebagai logo resmi Organisasi Penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi. Selain itu, dalam Silaturahmi Nasional Oi 1999 Lagu “Oi” karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung terpilih sebagai Pemenang Lomba Cipta Lagu Mars Oi. Dan ditetapkan sebagai Lagu Mars Oi.
PROFIL SINGKAT PENCIPTA LOGO Oi
- Nama : Is Ariyanto
- Panggilan : HiO Ariyanto
- Pekerjaan : Staff Redaksi Harian Umum SOLOPOS
- Alamat : Kartotiyasan RT 04/4, Jalan Manduro III, Gang: Merdeka, Kratonan, Serengan, Solo 57153
- Email : oibentohouse@yahoo.com: oibentohouse@gmail.com
Sampai saat ini aktif sebagai: Ketua Oi Bento House, Manager Oi Bento House Band, Ketua Solo Kartunis (Sloki)
PERJALANAN SANG PENCIPTA LOGO Oi :
- 1997, Karya Kartun Terbaik Lomba Kartun MDS Beteng Solo
- 1999, Juara I & II Desain Logo Oi
- 1999, Pelopor berjualan kaos & merchandiser Iwan Fals & Oi
- 2000, Juara I Lomba Karikatur Jambore Nasional Oi di Cibubur
- 2003, Rekor Republik Aeng-Aeng: untuk Kategori Pelopor Kartun 3 Dimensi di Solo
- 2003, Juara Favorit “Sensasi Biru Indonesia” (Launching Rokok Bentoel Biru) di Solo Bersama Tim Oi Bento House
- 2004, Rekor Republik Aeng-Aeng: Konser Musik Parade Band Oi dari jam 10.00 Pagi-10.00 Malam (14 band membawa lagu-lagu Iwan Fals yang berbeda sebanyak 75 lagu)
- 2004, Juara I & II Desain Logo Ikatan Karyawan sebuah toko retail terbesar di Solo
- 2005, Kartun karakter “Si Thole” dipakai sebagai maskot Lomba Balita & Anak Balita SOLOPOS. [redaksi] ***
DAFTAR ALBUM IWAN FALS
Canda Dalam ronda + dalam Nada
Tembang cinta
manusia setengah dewa
album lengkap sore tugu pancoran dapat sobat download disini
Sumbang
Barang Antik+ sugali
Ethiopia +1910
Lancar+mata dewa
Wakil Rakyat
Swami I +II
Cikal + Dalbo
Kantata Takwa+kantata samsara
Belum Ada Judul
Sumber ” Bagus Dennis & Iwan-Fals “
- Generasi Frustasi
- Imitasi
- Pengamen
- Jaman Edan
- Pie-Pie
- Disco Cangkeling
- Dongeng Tidur
- Kopral [Kisah Sepeda Motorku]
- Ambulan Zig-zag
- Joni Kesiangan
bagi sobat yang berminat dapat mendownload album canda dalam nada disini
Perjalanan + 3 bulan
- Aku Berjalan
- Alasan
- Bencana Alam
- Gaya Travolta
- Ibu
- Inspirasi
- Mak
- Pemborong Jalan
- Perjalanan
- Wanita Tiruan
- 3 Bulan
- Surat Paman Di Desa
- Tengkulak
- Model Gombrang
- Kan Adakah
bagi sobat yang berminat dengan album perjalanan dapat anda download disini
Sarjana Muda +opini
- Sarjana Muda
- Oemar Bakri
- Hatta
- Doa Pengobral Dosa
- Si Tua Sais Pedati
- Puing
- Yang Terlupakan
- Bangunlah Putra Putri Pertiwi
- Galang Rambu Anarki
- Obat Awet Muda
- Isi Rimba Tak Ada Tempat
- Sapuku Sapumu Sapu Sapu
- Opiniku
- Ambisi
- Tak Biru Lagi Lautku
- Tarmijah Dan Problemnya
bagi sobat yang berminat dengan album sarjana muda dapat anda download disini
- Pesawat tempurku
- Antara kau aku & bekas pacarmu
- Aku sayang kamu
- Buku ini aku pinjam
- Kumenanti seorang kekasih
- Mata indah bola pingpong
- Yang tersendiri
- Kereta tiba pukul berapa
- Sebelum kau bosan
- Rindu tebal
- Maaf cintaku
- 22 januari
- Asmara tak secengeng yg kau kira
- Yakinlah
- Aku antarkan
- Jendela kelas satu
- 2 menit 10 detik
- Entah
- Kembang pete
- Kemesraan
- Ijinkan Aku Menyayangimu
- Jangan Tutup Dirimu
- Selamat Tidur Sayang
bagi sobat yang berminat dengan album lengkap tembang cinta dapat sobat download disini
- Asik Gak Asik
- Manusia Setengah Dewa
- 17 Juli 1996
- Dan Orde Paling Baru
- Buktikan
- 16 Juli 1996
- Negeriku
- Matahari Bulan Dan Bintang
- Desa
- Para Tentara
- Mungkin
- Politik Uang
- Aku Bukan Pilihan
- Senandung Lirih
- Rinduku
- Sesuatu Yang Tertunda
- Sudah Berlalu
- Ancur
- Mabuk Cinta
- Masih Bisa Cinta
- Kupaksa Untuk Melangkah
- Senandung Istri Bromocorah
- Kaum Urbanis
- Krisis Pemuda
- Serenade
- Warijem Dan Tukiman
- Penari Jalanan
- Sore Tugu Pancoran
- Ujung Aspal Pondok Gede
- Tince Sukarti Binti Machmud
- Angan dan Ingin
- Berapa
- Damai Kami Sepanjang Hari
- Intermezo
- Cik
album lengkap sore tugu pancoran dapat sobat download disini
- Semoga Kau Tak Tuli Tuhan
- Puing2
- Berikan Pijar Matahari
- Siang Pelataran SD
- Celoteh Camar Tolol
- Gali Gongli
- Timur Tengah I
- Selamat Tinggal Malam
- Ya Hui Ha He Ha
- Yayaya Oh Ya
- Lho
- Timur Tengah II
- Kota
album lengkap sumbang dapat sobat download disini
- Barang Antik
- Sunatan Masal
- Jangan Bicara
- Asmara Dan Pancaroba
- Tante Lisa
- Salah Siapa
- Nyanyianmu
- Jalan Yang Panjang Berliku
- Neraka Yang Asyik
- Sugali
- Siang Seberang Istana
- Serdadu
- Nak
- Berkacalah Jakarta
- Tolong Dengar Tuhan
- Azan Subuh Masih di Telinga
Ethiopia +1910
- Ethiopia
- Tikus-tikus Kantor
- 14-4-84
- Willy
- Kontrasmu Bisu
- Berandal Malam diTerminal
- Lonteku
- Bunga-bunga Kumbang-kumbang
- Ada Lagi Yang Mati
- Ibu
- Mimpi Yang Terbeli
- Balada Orang-Orang Pedalaman
- Semoga Kau Benar
- Engkau Tetap Sahabatku
- 1910
Lancar+mata dewa
- Lancar
- Kuli Jalan
- Kereta Tua
- Columbia
- Kota tinggal
- Sentuhan
- Cantik Munafik
- Nelayan
- Nenekku Okem
- Nona
- Air Mata Api
- Mata Dewa
- Perempuan Malam
- Pinggiran Kota Besar
Wakil Rakyat
- Surat Buat Wakil Rakyat
- Teman Kawanku Punya Teman
- Emak
- Potret Panen Mimpi Wereng
- Diet
- Libur Kecil Kaum Kusam
- Dimana
- Guru Zirah
- PHK
bagi sobat yang berminat dengan album wakil rakyat dapat mendownload disini
- Bento
- Bongkar
- Badut
- Esek Esek Udug Udug
- Potret
- Bunga Trotoar
- Oh Ya...
- Condet
- Perjalanan Waktu
- Cinta
- Hio
- Kuda Lumping
- Kebaya Merah
- Robot Bernyawa
- Na Na NaNyanyian Jiwa
- Sangkala
- Koran Koranku
- Rog Rog Asem
Cikal + Dalbo
- Intro
- Untuk Yani
- Cikal
- Pulang Kerja
- Alam Malam
- Ada
- Untuk Bram
- Cendrawasih
- Proyek 13
- ....
- Sudrun
- Kwek-Kwek-Kwek
- Karena Kau Bunda Kali
- Ini Si Trendy
- Huru-Hara, Hura-Hura
- Hua Ha Ha!
- Dunia Binatang
- Dalbo
- Bidadari SenjakalaAku Bosan
Kantata Takwa+kantata samsara
- Kantata Takwa
- Kesaksian
- Orang-orang Kalah
- Paman Doblang
- Balada Penggangguran
- Nocturno
- Gelisah
- Rajawali
- Air Mata
- Sang Petualang
- SamsaraNyanyian preman
- Pangeran brengsek
- Anak zaman
- Lagu buat penyaksi
- Panji - panji demokrasi
- Asmaragama
- Songsonglah
- Langgam lawu
- Bunga matahari
- For green n peace
Belum Ada Judul
- Belum Ada Judul
- Besar Dan Kecil
- Iya Atau Tidak
- Mereka Ada Dijalan
- Potret
- Di Mata Air Tidak Ada Air Mata
- Ikrar
- Aku Disini
- Mencetak Sawah
- Panggilan Dari Gunung
- Coretan Dinding
Hijau
Anak Wayang + orang gila
- Lagu Satu
- Lagu Dua
- Lagu Tiga
- Lagu Empat
- Lagu Lima
- Lagu Enam
- Hijau
Anak Wayang + orang gila
- Aku Cinta Padamu
- Dihatimu Aku Berlindung
- Anak Wayang
- NyamukJogja
- Telaga Dan Bencana
- Awang Awang
- Satu Satu
- Lagu Cinta
- Doa Dalam Sunyi
- Lingkaran Hening
- Puisi Gelap
- Menunggu DitimbangMuntah
- Kupu Kupu Hitam Putih
- Hadapi Saja
- Suara Hati
- Untukmu Negeri
- Doa
- 15 Juli 1996
- Belalang Tua
- Untuk Para Pengabdi
- Seperti Matahari
- Dendam Damai
- Di Ujung Abad
50:50 + in kolaborasi
RAYA
- Yang Tercinta
- Tak Pernah Terbayangkan
- Apakah Aku Benar-Benar Memiliki Km
- Rubah
- KaSaCiMa
- Pulanglah (untuk almarhum Munir)
- Ini Bukan Mimpi
- Ikan-Ikan
- Negara
- Cemburu
- Suhu
- Ya Allah Kami
- Hutanku
- Pohon Untuk Kehidupan
- Tanam Siram TanamAyolah Mulai
- Aku Menyayangimu
- ^O^
- Sepak Bola
- Kuda Coklatku
- Jendral Tua
- Malahayati
- Merdeka
RAYA
- Raya
- Aku Ada
- Negeri Kaya
- Katanya
- Kopi Top
- Sampah
- Tangan Kosong
- Cinta
- Adalah
- Api Unggun
- Gadis Tani
- Lekaslah Sembuh
- Rekening Gendut
- Si Putri dan Si Fulan
- Bangsat
- Dajal Net
- Pelaut
- Tak Kenal Maka Tak Sayang
Sumber ” Bagus Dennis & Iwan-Fals “
http://www.search.ask.com/web?q=lagu-lagu+terlengkap+iwan+fals&apn_dtid=%5EBND533+%5EYY%5EID&d=533-188&shad=s_0004&atb=sysid%3D533%3Aappid%3D188%3Auid%3D2696a67a80922374%3Auc2%3D595%3Atypekbn%3D1.1%3Asrc%3Dds%3Ao%3DAPN10644&p2=%5EAG5%5EBND533+%5EYY%5EID&apn_ptnrs=%5EAG5&ctype=pictures&o=APN10644&gct=ds&tpr=2&ts=1422084629523